Powered By Blogger

2015/12/23

DAFTAR PRESTASI AKADEMIK
Nomor:

Nama    :    ABDUL RONI
Tempat, Tanggal Lahir    :    M U B A, 28 MEI 1983
NIM    :    06022681519002
Jurusan    :    PENDIDIKAN MATEMATIKA (S2)
Program Studi    :    PENDIDIKAN MATEMATIKA (S2)
Tahun Masuk    :    2015
Tanggal Kelulusan    :    -

 

No. Kode Mata Kuliah HM AM K M
1. GIP52114 FILSAFAT DAN SEJARAH MATEMATIKA A 4 3 12
2. GIP52214 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA A 4 3 12
3. GIP52314 LANDASAN DAN PROBLEMATIKA PENDIDIKAN A 4 3 12
4. GMA54114 STRUKTUR ALJABAR B 3 3 9
5. GMA55614 PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA A 4 3 12
6. GMA55814 ICT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA A 4 3 12
7. GMA67314 ACADEMIC WRITING A 4 2 8

Jumlah Mutu : 77
Jumlah Kredit Kumulatif : 20
Indeks Prestasi Kumulatif : 3.85
Predikat Kelulusan : Cum Laude

Keterangan :
HM : Huruf Mutu
M : Mutu
K : Kredit
AM : Angka Mutu

 

Mengetahui : Palembang, 23 Desember 2015
   
   
   

2015/11/18

Materi PMRI

TUGAS                                   : MATA KULIAH PENDIDIKAN MATEMATIKA
                                                 REALISTIK INDONESIA
OLEH                                      : ABDUL RONI, S.Pd
NIM                                         :  06022681519002

Abstrak
Matematika selama ini dianggap sebagai tool, padahal sebenarnya matematika itu merupakan aktivitas manusia (Human activity), sehingga matematika harus membekas dalam pengalaman kehidupan nyata manusia ataupun peserta didik. Dasar pemahaman PMRI ini berlandaskan pada Filosofi PMRI, prinsip dan Karakter PMRI Itu sendiri
PENDAHULUAN
Upaya pembaharuan dengan maksud memperbaiki pendidikan matematika sudah sejak lama dilakukan dengan berbagai cara dan tujuan. Ada upaya pembaharuan melalui perubahan kurikulum beserta tujuan yang diperjelas, ada pembaharuan melalui proses pembelajarannya di dalam kelas, meski sifatnya mungkin sporadis. Hal tersebut wajar dilakukan, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di banyak negara. Indonesia pernah mengalami pembaharuan pendidikan matematika yang agak menyeluruh ketika sekolah-sekolah diarahkan untuk menggunakan “Matematika modern” meski tidak disebut secara eksplisit demikian. Demikian juga negara tetangga kita Malaysia dengan “Matematika Moden”-nya. Pada saat gencargencarnya matematika modern itu, Belanda tidak mengikutinya. Dalam kurun waktu tahun 1970-an, Universitas UTRECHT yang memiliki lembaga penelitian, melakukan upaya pembaharuan pendidikan matematika yang dipelopori oleh Hans Freudenthal. Lembaga itu bernama Freudenthal Institute. Sedangkan karya pembaharuannya diberi nama “Realistic Mathematics Education” (RME), yang bertumpu pada realita dalam kehidupan keseharian. Pemikiran dasar RME kemudian menyebar ke berbagai negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara di benua Afrika. Di Indonesia digunakan nama selengkapnya “Pendidikan Matematika Realistik Indonesia” (PMRI) dalam bentuk pendek adalah “Pendidikan Matematika Realistik”, sedangkan secara operasional juga sering disebut “Pembelajaran Matematika Realistik” (PMR). Dengan demikian dapat kiranya didefinisikan bahwa “ PMRI adalah Pendidikan Matematika sebagai hasil adaptasi dari Realistic Mathematics Education yang TELAH DISELARASKAN dengan kondisi budaya, geografi dan kehidupan masyarakat Indonesia umumnya.

Materi

LANDASAN PSIKOLOGIS PENDIDIKAN
A.      Pengertian Landasan Psikologi Pendidikan
Psikologi berasal dari kata Yunani “psyche” yang artinya jiwa. Logos berarti ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi psikologi berarti : “ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya”. Namun pengertian antara ilmu jiwa dan psikologi sebenarnya berbeda atau tidak sama (menurut Gerungan dalam Khodijah : 2006) karena :
Ilmu jiwa adalah : ilmu jiwa secara luas termasuk khalayan dan spekulasi tentang jiwa itu. Ilmu psikologi adalah ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis  dengan metode-metode ilmiah.

Beranda

PENDAHULUAN
1.1.   LATAR BELAKANG
Geometri berasal dari kata Latin “Geometria” Geo yang artinya tanah dan metria yang artinya pengukuran. Berdasarkan sejarah Geometri tumbuh jauh sebelum Masehi karena keperluan pengukuran tanah, di sekitar kawasan sungai Nil setelah terjadi banjir, dalam bahasa Indonesia Geometri dapat diartikan sebagai Ilmu Ukur (Moeharti, 1986: 1.2). Geometri didefinisikan juga sebagai cabang Matematika yang mempelajari titik, garis, bidang dan benda-benda ruang serta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya dan hubungannya satu sama lain.
Geometri dapat dipandang sebagai sistem deduktif yaitu suatu sistem yang harus ada pengertian-pengertian pangkal, yaitu unsur-unsur dan relasi-relasi yang tidak didefinisikan, kemudian definisi, selain definisi juga harus ada relasi-relasi lain yang dapat dibuktikan dengan menggunakan definisi atau postulat-postulat itu yang disebut dalil atau teorema. Proses untuk mendapatkan atau menurunkan suatu dalil dari himpunan pangkal, definisi, dan postulat inilah yang disebut deduksi. Dalam Geometri sebagai suatu sistem deduktif himpunan postulat itu dapat dipandang sebagai aturan permainan (Moeharti, 1986: 1.3 – 1.4).

2015/08/27

MODUL MATEMATIKA LOGIKA

LOGIKA MATEMATIKA



Standar Kompetensi :

Menggunakan logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.